Jum’at (26/8/2022) Sebanyak 10 Pendamping PPH World Halal Centre Nahdlatul Ulama (WHCNU) mengikuti agenda Public Hearing dan Temu Konsultasi Pendamping PPH. Acara tersebut diselenggrakan oleh Satgas Halal Kementerian Agama Kanwil DKI Jakarta dan Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada Senin, 22 Agustus 2022 di hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta Pusat.
Aqil Irham selaku Kepala BPJPH saat memberikan sambutan mengatakan bahwa, percepatan sertifikasi halal yang kita semua upayakan adalah faktor utama untuk pengembangan ekosistem halal di Indonesia.
“Target kami sebagaimana arahan bapak Presiden adalah menjadikan Indonesia sebagai negara berperingkat 1 yang mengembangkan ekosistem halal tahun 2024 mendatang. Sekarang, Indonesia berada di peringkat 4 dunia di bawah Malaysia, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab. Oleh karenanya, percepatan sertifikasi halal gratis yang kita semua upayakan adalah bentuk pengembangan ekosistem halal di Indonesia” kata Aqil
“Makanya untuk mendorong ekosistem halal itu, BPJPH membuka rekruritmen 6.179 pendamping PPH untuk mendampingi pelaku usaha di seluruh Indonesia dan alhamdulillah yang mendaftar hingga hari ini berjumlah 80.000 pendaftar. Kemudian kami juga ingin menginformasikan sertifikasi halal self declare program SEHATI22 sudah dibuka kembali. Dengan kuota untuk PU sebanyak 324.834 pengajuan.” tambahnya
Menurut State of The Global Islamic Ekonomy (SGIE) report 2022 yang dirilis DinarStandard, 31 Maret 2022 lalu, Indonesia menempati peringkat 2 dunia dalam hal produk makanan halal setelah Malaysia. Lalu dikategori modest fashion, Indonesia berperingkat 3 dan dalam kategori farmasi berada di kategori 9 dunia.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Dr. H. Cecep Khairul Anwar, M.Ag, Sekertaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Marullah Matali. Hadir Pula Ketua WHCNU H. Muslich Ramelan, Kadin PPKUKM, Kadin PMPTSP, Kadin Kesehatan KPKP Pemprov DKI Jakarta serta 100 pelaku usaha yang berdomisili di DKI Jakarta.