Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Aqil Irham menegaskan bahwa setiap pelaku usaha atau perusahaan wajib memiliki penyelia halal sesuai amanat regulasi.
Ekosistem halal harus tumbuh di Jakarta Utara. Dengan adanya sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal secara masif, ini akan mendorong masyarakat khususnya para UMKM bisa sama-sama menumbuhkan ekosistem halal. Dengan sudah terbangunnya kesadaran masyarakat mengenai halal berarti tinggal butuh kerjasama yang intensif antara Pemerintah Daerah, LPNU, WHCNU dan pihak-pihak terkait untuk pelan-pelan menata ekosistem halal mulai dari sekarang
WHCNU (World Halal Centre Nahdlatul Ulama) kembali mengadakan Pelatihan Pendamping PPH batch 6 pada tanggal 13-14 Februari 2023 lalu. Hal ini bertujuan untuk percepat akselerasi 10 juta sertifikasi halal bagi pelaku usaha pada 2024 mendatang dari BPJPH, Kementerian Agama RI.
Indofood Bogasari sebagai entitas perusahaan besar dan memiliki jejaring UKM Mitra luas yang tersebar di seluruh Indonesia ini menganggap WHCNU memiliki semangat perjuangan yang sama. Perjuangan dalam rangka peningkatan kualitas usaha mikro dan kecil yang mayoritas warga nahdliyin berada di golongan ini.
Penyembelihan hewan sesuai syariat telah diatur di dalam Ketentuan Hukum Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Standar Sertifikasi Penyembelihan Halal, telah dijelaskan terkait beberapa hal terkait penyembelihan hewan
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah juga mengakui, sesungguhnya kapasitas sidang fatwa halal MUI cukup besar. Dalam satu tahun bisa menghasilkan fatwa halal untuk 5 juta lebih permohonan atau produk. Itu belum termasuk di MUI provinsi sebanyak 30 juta permohonan dan MUI kabupaten/kota sebanyak 72 juta permohonan. Asrorun menegaskan, sidang komisi fatwa untuk menetapkan halal juga bisa digelar di MUI provinsi dan kota/kabupaten.
Di provinsi Sulawesi Selatan, WHCNU memiliki dua Pendamping sertifikasi halal yang selalu mendampingi UMKM untuk sertifikasi halal. Keduanya adalah Ahmad Saiful dan Andi Aprisal Wahyudi. Lika-liku perjalanan pendampingan sertifikasi halal kedua pemuda ini sudah dijalaninya hampir 9 bulan terakhir ini.
Salah satu upaya untuk lahirkan Pendamping PPH yang berkompeten datang dari kolaborasi WHCNU (World Halal Centre Nahdaltul Ulama), BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dan KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah). Ketiga institusi ini yang memang konsen dalam pemberdayaan UMK sepakat menyelenggarakan Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal.
alah satunya adalah Pendamping PPH asal Trenggalek Jawa Timur, Muhammad Isnan ini. Ia rela mendampingi para pelaku usaha di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur, seperti Kediri, Nganjuk, Jombang, Tulungagung, dan Blitar.
WHCNU sebagai lembaga di bawah naungan PWNU DKI Jakarta berkeinginan untuk berdakwah melengkapi PWNU DKI Jakarta di bidang pemberdayaan UMKM. Seperti pendampingan dalam permodalan usaha, training peningkatan kapasitas UMKM dan perluasan jejaring pasar usaha
Tanya apa saja seputar pelayanan WHCNU. GRATIS!
