Inilah 5 Prinsip Halal Lifestyle Menurut Ajaran Islam

 

Gaya hidup halal dalam konsep konsumsi artinya seseorang melakuka proses mengkonsumsi sesuatu yang telah sesuai dengan aturan dan hukum syariah. Prinsip-prinsip tersebut memang sudah jelas terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits nabi. Berikut terdapat empat prinsip halal lifestyle dalam konsumsi yang terdapat dalam agama Islam yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi yang menjalankan gaya hidup halal.

1.      Prinsip Syariah

Bagi umat muslim, konsumsi sebenarnya bukan hanya sekedar konsumsi untuk mendapatkan kepuasan namun sebenarnya juga berfungsi sebagai ibadah yang dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

Dalam agama Islam, kebersihan juga dijunjung tinggi sehingga dalam melakukan konsumsi tetap harus memperhatikan kebersihan. Kebersihannya yaitu harus bersih dari kotoran maupun penyakit sehingga yang dikonsumsi akan menyehatkan, tidak mengandung kemudharatan dalam nilai manfaat yang terkandung.

Selain kebersihan, hal-hal lain yang harus diperhatikan oleh umat muslim yaitu apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Yang tidak boleh dikonsumsi yaitu darah, daging babi, bangkai, dan minuman keras.

2.      Prinsip Kuantitas

Prinsip gaya hidup halal yang kedua yaitu kuantitas, yang artinya sederhana dan tidak bermewah-mewah. Sifat ini jauh dari nilai-nilai syariah bahkan dapat merusak susunan pola hidup dalam kehidupan umat muslim misalnya seperti mubazir, ishraf, dan boros sehingga sifat tersebut harus dijauhi.

Dalam melakukan konsumsi tentu saja harus sesuai dengan kebutuhan. Konsumsi juga harus disesuaikan dengan harta yang dimiliki. Intinya adalah konsumsi dan pendapatan maupun konsumsi dan kebutuhan juga harus seimbang.

3.      Prinsip Prioritas

Setiap hal pasti selalu memiliki prioritas termasuk konsumsi dalam halal lifestlye. Harus adanya susunan atau daftar yang telah disaring sehingga bisa menentukan mana yang lebih penting dan harus didahulukan terlebih dahulu untuk dipenuhi. Namun salah satu hal yang perlu diingat adalah bahwa sebagian dari harta kita merupakan sebagian dari harta orang lain yang lebih membutuhkan.

4.      Prinsip Moralitas

Perilaku setiap orang terutama umat muslim tidak boleh sembarangan karena harus sesuai dengan adab dan etika. Adab dan etika ini juga sudah memiliki ketentuan karena sudah disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Ketika seseorang melakukan konsumsi baik itu barang maupun rezeki maka tetap harus halal dan dengan cara yang baik misalnya seperti tidak mencela yang dikonsumsi. Hal ini dikarenakan etika dalam Islam bukan hanya akan membentuk umatnya yang bukan hanya puas secara konsumtif namun juga agar bisa menciptakan kepuasan sehingga bisa menghasilkan kepuasan yang lebih produktif.

5. Prinsip Syukur

Prinsip halal lifestyle dalam bidang konsumsi ini bisa diterapkan untuk kehidupan sehari-hari bagi umat muslim agar sesuai dengan syariat Islam karena sejatinya harta manusia bukan hanya sebagai nikmat namun juga bisa menjadi bencana bagi diri sendiri tergantung niat.

Apabila harta yang dimiliki digunakan semestinya sesuai dengan kehendak Allah maka orang tersebut akan mendapatkan pahala di dunia dan akhirat. Harta yang diperoleh dengan cara yang halal dan juga dibelanjakan sesuai dengan jalan Allah maka itulah sebaik-baiknya harta dan sebaliknya.

Untuk itulah kita sebagai umat muslim mari menjalankan halal lifestyle sebaik mungkin sesuai dengan jalan Allah dalam melakukan konsumsi yang juga harus sesuai dengan prinsip konsumsi Islam yang telah ditetapkan agar bukan hanya bisa mendapatkan kepuasan di dunia namun juga kepuasan di akhirat.

 

Open chat
1
Halo...
Ada yang bisa dibantu?